Satpol PP Surabaya secara humanis, terus berusaha agar dapat mengedukasi anak-anak di Surabaya, terkait bahaya “nggandol” truk. Untuk itu, Satpol PP Surabaya gencar melakukan patroli guna mengurangi aksi yang dilakukan anak-anak tersebut.
Jumat (21/10/23) Satpol PP Surabaya berhasil menjaring aksi nekat anak-anak, yang naik truk di Jalan Kedung Cowek Surabaya. Petugas berhasil mengamankan 17 anak dibawah umur, yang terlibat aksi “nggandol” truk, dengan arah tujuan ke Madura.
Melihat kejadian tersebut, M. Fikser selaku Kepala Satpol PP Surabaya mengatakan, anak-anak yang terjaring tersebut akan mendapat pembinaan di kantor Satpol PP Surabaya.
“Kita bawa ke kantor untuk dinasehatin dan melakukan pendekatan, serta ada tim dari DP3A yang kami turunkan ke lapangan untuk cek tentang persoalan mereka,” terang Fikser.
Tak hanya itu, Satpol PP Surabaya juga menghubungi orang tua dari masing-masing anak, untuk datang ke kantor Satpol PP Surabaya.
Tak hanya sekadar dibawa ke kantor, Satpol PP turut memberi perhatian lebih ke belasan anak tersebut. Anak-anak itu melakukan kegiatan makan bersama petugas Satpol PP, dan juga diberikan sandal gratis.
Guna menyesali perbuatan yang mereka lakukan, M. Fikser juga mengarahkan kepada anak-anak yang terjaring, untuk meminta maaf kepada orang tua mereka dengan melakukan sungkem.
Hal ini bertujuan agar mereka dapat meminta maaf kepada orang tua mereka, serta menyesali perbuatan mereka.
“Ini bertujuan supaya mereka tidak mengulangi lagi atau melakukan pergaulan yang salah”, jelas Fikser.
Di akhir wawancara, Fikser juga menghimbau, kepada para pengemudi truk untuk melarang jika ada anak-anak yang “nggandol” di truk mereka. “Kami mengingatkan untuk para pengemudi berhenti sejenak dan tidak melanjutkan perjalanan jika ada anak yang ikut di truk mereka”, pungkasnya.