Satpol PP Surabaya menggencarkan operasi malam selama tiga hari berturut-turut sejak Kamis (23/7) hingga Sabtu (25/7). Satpol PP Surabaya bersama Polisi dan Garnisun melakukan operasi jam malam di beberapa kawasan kota Surabaya.
Sasaran operasi yaitu restoran, warung kopi, dan tempat hiburan malam. Sasaran tersebut sesuai dengan pasal 20 Perwali No 33 Tahun 2020.
Kepala Satpol PP Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, warga sudah hampir 95 persen menggunakan masker ketika petugas menggelar operasi jam malam. Meski sudah sebagian warga sadar dalam menggunakan masker namun beberapa hanya disimpan didalam tas.
“Rata-rata 95 persen sudah memakai masker lainnya masih ditaruh di dagu, saku, atau tas. Artinya masyarakat itu sudah tahu kalau ke luar rumah harus pakai masker, tapi ditaruh di dagu, saku, atau tas,” ucapnya, Minggu (26/7/2020).
Eddy menjelaskan operasi malam ini bakal terus digelar meskipun tidak berlangsung secara serentak. Ini merupakan komitmen Pemeritah Kota Surabaya dalam menegakkan Perwali No 33 Tahun 2020 guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Selain itu, Eddy menyatakan, bahwa petugas mendatangi sekitar 20-25 rumah hiburan umum yang sudah banyak tutup. Namun masih ada yang buka dan terpaksa petugas tutup.
“Jumlah sasaran yang banyak, kita kan tidak bisa luas mengawasi sehingga informasi dari masyarakat yang hariitu kita terima dari Command Center dan sebagainya maka langsung kita tindaklanjuti,” ucapnya. #ndy